Peternakan dan Calon Gubernur Sul Sel
Dr.Ir.Jasmal A. Syamsu, M.Si
Dosen Fakultas Peternakan UNHAS
Peternakan merupakan sektor pembangunan yang tidak boleh kita lupakan dalam pengembangan suatu wilayah. Peternakan memegang peranan penting dalam menyediakan protein hewani untuk meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas konsumsi akan diikuti oleh peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Selain itu, selama ini peternakan telah terbukti mampu menjadi penyedia lapangan kerja dan dapat meningkatan pendapatan/ekonomi masyarakat. Untuk mewujudkan dan meningkatkan peran peternakan, sangat dibutuhkan pemimpin yang memiliki perhatian, pemahaman yang lebih, serta visi misi yang jelas dan terukur tentang arah dan program pengembangan sektor peternakan.
Namun demikian, pengembangan peternakan masih memiliki kendala, antara lain skala usaha peternakan rakyat masih rendah yang ditunjukkan dengan kepemilikan ternak yang kurang sehingga kurang layak secara ekonomis dalam meningkatakan pendapatan dan kesejahteraan peternak. Masalah lainnya adalah kurang berjalannya agribisnis peternakan khususnya peternakan rakyat dalam penguasaan input produksi, manajemen budidaya (on farm), serta pasca panen akibat dari agribisnis peternakan kurang terintegrasi dari hulu, on farm, dan hilir, disamping kemampuan permodalan peternak dalam pengembangan usaha peternakan masih kurang.
Kalau kita ingin mengembangkan peternakan maka harus dipandang secara holistik dalam kerangka agribisnis peternakan. Sistim agribisnis hulu, budidaya dan hilir harus dikembangkan secara simultan dan tidak parsial. Jika kita melihat program yang dicanangkan oleh pasangan calon gubernur/wakil gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang melalui program pengembangan sektor unggulan dengan sasaran utama adalah peningkatan kapasitas infrastuktur, produktivitas dan kualitas produksi unggulan, serta pemberdayaan petani, maka hal tersebut merupakan elemen penting yang juga harus dikembangkan dalam peternakan. Secara umum sektor peternakan di Sulawesi Selatan khususnya produk peternakan, menunjukkan kecenderungan produktivitas yang rendah baik kuantitas maupun kualitasnya. Dengan demikian, dengan program yang akan dikembangkan oleh SAYANG melalui pengembangan kolaborasi swasta dan pengembangan pengolahan komoditas merupakan salah satu program yang dapat mendorong dalam menyelesaikan permasalahan peternakan yang ada saat ini.
Kolaborasi atau melibatkan pihak swasta dalam membangun peternakan sangatlah dibutuhkan. Kita mengetahui bahwa salah satu keterbatasan yang dimiliki para peternak adalah keterbatasan modal usaha. Kolaborasi atau model kemitraan dengan pihak swasta yang saat ini telah berjalan di Sulawesi Selatan khususnya dalam pengembangan perunggasan dan telah mampu memberikan solusi atas masalah tersebut, namun masih memerlukan penyempurnaan dalam pelaksanaannya. Dengan program pengembangan komoditas unggulan peternakan khususnya perunggasan, seperti ditawarkan oleh SAYANG merupakan pilihan tepat. Kita ketahui bahwa perunggasan dengan produk utama daging dan telur, merupakan produk pangan hewani yang lebih terjangkau dari sisi harga oleh masyarakat dibanding produk pangan hewani lainnya, serta perunggasan lebih mampu mempercepat peningkatan pendapatan/ekonomi peternak. Untuk itu sebagai masyarakat peternakan, kita harus memilih pemimpin yang memiliki keperpihakan kepada peternakan sehingga peternakan tidak menjadi sektor yang terlupakan dalam pembangunan.