Peternakan : Perubahan Paradigma Berpikir
Peternakan adalah salah satu sektor pembangunan yang berperan sebagai penyedia protein hewani, lapangan kerja, dan sebagai usaha bagi mesyarakat untuk meningkatkan pendapatnnya. Peran ini telah kita makslumi semua bahwa peternakan memiliki posisi startegis dalam penyediaan protein hewani untuk konsumsi pangan bagi masyarakat.Namun demikian, bagaimana upaya kita selama ini untuk memenuhi konsumsi pangan terutama protein hewani asal ternak (daging, susu, telur) ? Kita dapat melihat upaya2 tersebut terutama program pemerintah belum menunjukkan hasil yang maksimal, karena sampai saat ini kita belum mengalami swasembada daging. Kebutuhan daging masih sebagian dipenuhi oleh impor.
Untuk lebih meningkatkan peran peternakan, saatnya kita merubah paradigma berpikir kita dalam memandang peternakan. Peternakan sepatutnya tidak hanya dipandang dengan peran sebagai penyedia protein hewani semata, namun lebih jauh bahwa peternakan berperan dalam meningktkan kualitas sumberdaya manusia. Kenapa demikian? karena daging, susu, telur adalah sumber protein hewani bagi masyarakat, dan jika tingkat konsumsi masyarakat atas protein hewani berkecukupan maka pada gilirannya akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Jadi, intinya bahwa jika tingkat konsumsi protein hewani masyarakat tidak terpenuhi/rendah maka akan mengakibatkan kualitas SDM rendah. Untuk itu, paradigma berpikir kita dalam memandang peternak saatnya diperlukan pergeseran dan lompatan jauh ke depan bahwa tanpa peternakan maka masa depan bangsa ini, Indonesia yang kita cintai bersama akan terjadi krisis generasi berkualitas yang diakibatkan oleh kurangnya konsumsi protein.
Untuk lebih meningkatkan peran peternakan, saatnya kita merubah paradigma berpikir kita dalam memandang peternakan. Peternakan sepatutnya tidak hanya dipandang dengan peran sebagai penyedia protein hewani semata, namun lebih jauh bahwa peternakan berperan dalam meningktkan kualitas sumberdaya manusia. Kenapa demikian? karena daging, susu, telur adalah sumber protein hewani bagi masyarakat, dan jika tingkat konsumsi masyarakat atas protein hewani berkecukupan maka pada gilirannya akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Jadi, intinya bahwa jika tingkat konsumsi protein hewani masyarakat tidak terpenuhi/rendah maka akan mengakibatkan kualitas SDM rendah. Untuk itu, paradigma berpikir kita dalam memandang peternak saatnya diperlukan pergeseran dan lompatan jauh ke depan bahwa tanpa peternakan maka masa depan bangsa ini, Indonesia yang kita cintai bersama akan terjadi krisis generasi berkualitas yang diakibatkan oleh kurangnya konsumsi protein.
